Tuesday, 17 January 2017

Selain Bentuk Reliefnya yang Unik, Di Candi Ini Konon Bisa Untuk Uji Keperawanan atau Keperjakaan, Akurat - Berani coba?


Inilah Candi Sukuh. Awal pembangunan candi sukuh dilakukan ketika berakhirnya kekuasaan kerajaan Majapahit pada masa itu. Bisa dikatakan candi sukuh merupakan salah satu candi tertua di Indonesia. Saat masa kejayaan Ratu Suhita, candi ini dibangun ditujukan sebagai persembahan kepada para dewa. Kepercayaan Hindu yang sangat kuat hingga tertuangkan dalam bentuk relief-relief yang ada pada candi tersebut. Konon katanya pada jaman itu banyak mitologi hindu.

Candi Sukuh menjadi menarik karena bentuknya yang menyerupai Piramida atau bisa dikatakan sama persis dengan piramida. Di era kerajaan Majapahit tidak ada relief - relief yang berbentuk punden berundak. Kebanyakan bentuknya ramping ke atas dengan pada bagian tengahnya ada ruangan khusus untuk persembahan .

Sejarah Pembangunan Candi Sukuh


Pembangunan candi sukuh pada masa kejayaan Suhita sebagai ratu kerajaan. Candi sukuh dibangun pada abad 15, candi ini dibangun tepatnya di lereng Gunung Lawu, Karang anyar. Faktanya candi sukuh masih digunakan sebagai tempat pemujaan kepada para dewa orang masyarakt setempat sebelum akhirnya kerajaan majapahit runtuh. Setelah 4 abad berlalu, ada beberapa bagian candi tersebut hancur.

Patung dan Arca yang berbentuk Unik namun “Terbuka”



Patung dan arca-arca yang disuguhkan dalam candi ini sangat unik, akan tetapi yang membuat ada kata “terbuka” disini adalah arca yang memiliki bentuk yang tidak patut untuk diperlihatkan yakni dengan menonjolkan bentuk kelamin seorang pria, biasanya candi-candi buatan Majapahit tidak jauh-jauh dari dewa Ganesha, Agastya, Durga, dan sebagainya. Namun bagaimana dengan arca yang berbentuk tidak senonoh tadi. Bisa dikatakan meskipun arca tersebut menujukkan kelamin seorang pria, masyarakat setempat percaya bahwa arca tersebut memiliki makna dan arti yang hebat pada masa kejayaannya. Masyarakat setempat menyebutnya dengan candi rusuh (jorok) sebab arca tersebut jorok adanya dan setiap bangunan yang berdiri disana sampai sekarang masih dianggap suci.

Candi sukuh juga dijadikan sebagai uji keperawanan dan keperjakaan



Hal unik lainnya yang bisa kita dapatkan di dalam candi sukuh adalah selain indahnya relief-relief yang unik kita juga dapat menemukan bahwa candi sukuh sebagai tempat uji keperawanan dan keperjakaan. Untuk uji keperawanan pada setiap wanita perawan yang lewat didepan relief Lingga Yoni jika baju atau bahkan celana yang dikenakan robek atau sampai tubuh wanita tersebut sampai meneteskan darah bisa diambil kesimpulan bahwa wanita tersebut sudah tidak perawan lagi.

Berbeda perlakuannya untuk para jejaka yang lewat didepan relief Lingga Yoni jika dia tidak merasakan apa-apa maka dia masih perjaka sedangakan tiba-tiba ingin krncing dan tidak kuat lagi menahannya berarti dia sudah tidak perjaka lagi.

Makna Relief di Candi Sukuh



Bayak relief yang tertuangkan dalam candi sukuh dan yang paling terkenal adalah relief Lingga dan Yoni terdapat di lantai yang terletak sebelum pintu masuk. Konon katanya bagi siapapun yang masuk melewati pintu itu akan dibersihkan dari berbagai kotoran dalam hidup baik dari dalam jiwa maupun raga raga. Meskipun bentuknya yang kurang senonoh banyak masyarakat setempa yang masih mempercayai adanya keyakinan itu. Relief yang disebut sebagai Lingga dan Yoni adalah simbol dari dewa Siwa dan Istrinya.

Kemudian yang kedua adalah Relief yang berbentuk seorang wanita yang sedang berdiri di depan tungku dengan tangan memegang alat pengisi udara. Dari Gambar relief tersebut menceritakan tentang budaya membuat alat dari besi. Yang ketiga relief patung Ganesha yang memegang ekornya dan masih banyak yang lainnya.

Related Posts

Selain Bentuk Reliefnya yang Unik, Di Candi Ini Konon Bisa Untuk Uji Keperawanan atau Keperjakaan, Akurat - Berani coba?
4/ 5
Oleh