Friday, 20 January 2017

Ibuku Memintaku Menceraikan Istriku yang Katanya Boros Karena Dia Memborong 13 Paket Secara Online, Tapi Waktu Kubuka Bungkusan Paketnya… Seketika Aku Menyesal!!

Tanggal 11 November di Taiwan selalu jadi favorite beberapa orang karena banyak barang-barang yang didiskon besar-besaran. Ngomong tentang potongan harga, pasti ngomong persoalan belanja juga. Nah sekian waktu paling akhir di Taiwan baru berlangsung pertikaian suami istri cuma karena permasalahan belanja dan discount doang lho. Yuk coba saksikan.


Waktu 11 November kemarin, istriku beli beberapa barang dari internet.

Hari itu dia tak ngapa-ngapain terkecuali main HP dan order banyak barang. Setelah selesai, malamnya dia narasi apabila sekarang ini beli barang dari internet praktis banget. Tak perlu sebagian capek pergi keluar. Saya tidaklah terlalu kegemaran beli barang di internet, juga tak ajukan pertanyaan makin banyak permasalahan barang yang dia beli. 1 hal yang saya tahu, mamaku narasi apabila dia saksikan istriku memakai duit yang demikian banyak untuk beli banyak barang itu. habis sampai sekitaran 5000 NTD (2 juta rupiah) katanya.

1 minggu lantas, barang-barang kiriman itu datang di waktu yang berbeda di hari itu. Keseluruhnya ada 13 kotak barang yang sampai ke tempat tinggal kami. Ibu pernah jadi penerima beberapa paket ini dan merasa barangnya demikian banyak, ibu selekasnya berencana untuk memarahi istriku sekian dia pulang kelak. Selanjutnya pulanglah kami semua ke tempat tinggal dan ibu selekasnya berkelahi dengan istriku. 

Saya terjepit di tengah-tengah mereka berdua dan tidak paham harus bagaimana. Ibu geram besar dan memohonku cerai dengan istriku saat itu… Mula-mula saya merasa persoalan ini tidak sebesar itu sampai harus cerai. Tetapi istriku lantas geram dan nyaris menangis, ” Beli barang dikit saja geram, minta cerai! Kok tempat tinggal ini pelit banget sih?! 

Jika memanglah menginginkan cerai yaudah cerai saja! ” Mendengar ini saya segera berang dan minta cerai.

Setelah kami mengatur surat cerai, istriku selekasnya pulang ke tempat tinggal orangtuanya tanpa ada ada berkata 2 kali. Sepulangnya saya ke tempat tinggal, saya saksikan barang-barang yang dia beli. Mamaku masih tetap beberapa geram dengan barang-barang itu. Saya juga berupaya untuk buka tiap-tiap bungkusan itu. Di bungkusan pertama, saya saksikan sepatu yang istriku beli untuk anak kami. Kaget saksikan hal sejenis itu, saya selamanya buka tiap-tiap bungkusan dan kenyataannya diisi yakni barang-barang untuk kami semua, termasuk orangtuaku dan beberapa perlengkapan rumah tangga. 

Tidak ada 1 kotak juga yang diisi barang-barang yang mungkin saja dia butuhkan. Dia beli semua untuk keluarganya tidak ada beli 1 barang juga untuk dia.

Saya merasa bersalah… Saya inginkan dia kembali. Keputusanku dan keburukanku dalam menahan emosi bikin semuanya hancur. Apabila kuingat-ingat lagi, istriku yakni seorang wanita yang baik. Semua pekerjaan tempat tinggal dia lakukan dengan gemar hati, anak dia jaga begitu baik, bahkan waktu saya cuma berikan duit sekitaran 4. 000 NTD (1, 2 juta rupiah) tiap-tiap bulannya untuk beli semua kebutuhan sehari-harinya, istriku senantiasa berusaha untuk menabung, menggunakan duit bekas dari beberapa bulan lebih dahulu beberapa apabila ada pengeluaran mendadak. Bahkan waktu dia beli barang-barang ini dapat, dia memakai duit bekas belanjanya tiap-tiap bln. yang dia kumpulkan…

Sambil mengingat kebaikan istriku, saya menyesal. Saya memohon istriku untuk pergi ke kantor pemerintahan untuk mengurus kembali surat nikah. Mamaku juga menyesal sudah mencurigai menantunya yang sekian baik hati. Tetapi waktu saya hingga di kantor pemerintahan, saya tak temukan dia dimanapun. Dia tidak datang… Waktu saya menelfon dia, dia berkata dengan nada yang gemetar, ” Saya hanyalah alat yang bisa anda pakai sekian saja dan anda menggunakan saat anda tidak mau lagi… “

Manusia itu memanglah baru merasa seorang utama setelah dia kehilangannya. Saya inginkan berbaikan dengan istriku, tetapi dia tidak selekasnya menjanjikannya. Tetapi dia berkata serius akan memikirkannya. Tidak tahu saya harus bagaimana.

Semoga bisa mengambil pelajaran. 

Sumber : http://postshare.co.id/archives/58358

Related Posts

Ibuku Memintaku Menceraikan Istriku yang Katanya Boros Karena Dia Memborong 13 Paket Secara Online, Tapi Waktu Kubuka Bungkusan Paketnya… Seketika Aku Menyesal!!
4/ 5
Oleh